#makeinclusionpossible: PKMK September 2022
Sebagai bagian dari mekanisme organisasi, Pengurus YAKKUM melakukan monitoring terhadap implementasi rencana strategis yang dikerjakan oleh unit-unit PKMK YAKKUM yaitu CD Bethesda YAKKUM, Pusat Rehabilitasi YAKKUM dan YAKKUM Emergency Unit sepanjang semester I tahun 2022.
Dari serangkaian monitoring ke kelompok dampingan WPA dan Yayasan Kebaya (sebagai mitra CD Bethesda), program kerja sama Market for the poor maupun Womenpreneurs for plastic YEU di Palu dan peserta pelatihan vokasi dan magang serta komunitas Self Help Groups dari orang dengan disabilitas psikososial yang didukung oleh PRY, disimpulkan bahwa 5 strategic issues yaitu Kepemimpinan pembelajar, sistem dan alat, manajemen aset, keunggulan kompetitif dan jejaring dan kemitraan dapat diimplementasikan dengan capaian-capaian signifikan seperti pengelolaan pengetahuan, peningkatan kerja sama antar unit dan dengan gereja, yang akan ditampilkan lebih detil dalam laporan masing-masing.
Beberapa testimoni yang dicatat dalam monitoring 2022 ini dapat dilihat sebagai berikut:
Pdt Simon Julianto, Ketua I Pengurus YAKKUM
Dalam sebuah kunjungannya ke Pusat Rehabilitasi YAKKUM, Ketua I Pengurus YAKKUM menyampaikan, “Saya belajar dari pertemuan dengan teman-teman difabel ini, saya menyadari bahwa masing-masing orang di dunia ini mempunyai disabilitasnya masing-masing, ini membuat kita semua sadar bahwa semua orang sama dan harus mempunyai kesempatan yang sama; kita tak boleh sekedar pasrah tapi terus berusaha dan mempunyai rencana dan langkah konkrit untuk melakukan hal-hal positif dalam hidup kita; dengan demikian cara pandang kita terhadap masa depan kita cerah.”
Sumber gambar: Kunjungan Pengurus ke Vaksinasi drive thru untuk Penyandang Disabilitas dan Lansia hasil kerjasama TNI AU, YAKKUM, PRY, STIKES Bethesda, dan YEU dengan dukungan CBM di Lapangan Udara Gading, Playen, Gunung Kidul.
Chris Hanantya Tri Wardana Anggota Pengurus YAKKUM
YEU merupakan salah satu unit dalam YAKKUM yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Kehadiran YEU di Desa Loli Tasiburi dan Desa Loli Dondo merupakan salah satu bagian dari kerja-kerja sosial dan kemanusiaan tersebut, terutama respon pasca bencana dan pandemi COVID-19.
Sumber gambar: kunjungan pengurus YAKKUM, Chris Hanantya Tri Wardana, Budi Yulianto, Honggowijaya, serta Direktur YEU, Sari Mutia Timur ke program womenpreneurs4plastic dukungan Malteser International dan peresmian bank sampah di desa Talise dan Ngatabaru.
Rully Malai (Yayasan Kebaya)
Dengan dukungan CD Bethesda yang memfasilitasi kami dengan rencan strategis lembaga sampai 2023, paling tidak ada 3 manfaat jangka panjang yang dirasakan oleh Yayasan Kebaya yaitu:
- Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam hal pengelolaan keuangan.
- Pengembangan pengelolaan sumber daya manusia sehingga staf /anggota kami dapat menjadi advocate untuk pengurusan ID bagi teman-teman yang belum mempunyai.
- Menjadi CBO komunitas transpuan yang fokus pada capacity building komunitas-komunitas dalam jaringan ini.
Sumber gambar: Rully Malai (Yayasan Kebaya) dalam video KTP untuk anggota Kebaya.
Terkait #makeinclusionpossible, di bulan September ini RS Panti Rahayu berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Penawangan II dan Kader Kesehatan Desa Bologarang mengenai MOU pendampingan komunitas disabilitas Desa Bologarang.
YAKKUM, sebagai lembaga pelayanan kesehatan memiliki komitmen terlibat dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan adalah dengan mendukung hari-hari peringatan kesehatan nasional dan internasional. Seperti Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober dan Hari Kesehatan Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 November 2021. Dukungan yang diberikan YAKKUM berbagai kegiatan yang melibatkan unit-unitnya dan masyarakat dampingan, dalam hal ini adalah anak muda.
Selain itu sebagai sebuah keniscayaan YAKKUM juga berkomitmen menjadi sebuah lembaga kesehatan yang inklusi. Saat ini RS YAKKUM berkomitmen untuk memperluas pemahaman tentang pembangunan yang inklusi disabilitas dengan melibatkan seluruh civitasnya untuk secara konkrit menjadi penyedia pelayanan kesehatan yang inklusif.
Pada tahun 2021, YAKKUM mengadakan lomba RS inklusi sebagai metode untuk menyatakan bahwa ke 12 RS YAKKUM memiliki komitmen dan praktek konkrit untuk menjadi penyedia pelayanan kesehatan yang lebih inklusif disabilitas. Sekaligus memberikan penghargaan kepada unit RS YAKKUM yang sedang berproses dalam mewujudkan komitmen pelayanan kesehatan yang inklusif disabilitas.
Dari 12 RS YAKKUM yang menjadi tiga (3) besar diantaranya adalah RS Panti Rahayu Purwodadi sebagai juara I dengan fasilitas dan pelayanan medis yang ramah difabel. Juara II adalah RS Panti Wilasa dr. Cipto Semarang dengan pelayanaan caregiver dan fasttrack-nya. Sedangkan RS Emanuel Klampok-BanjarNegara menduduki Juara III dengan fasilitas & jejaring lembaga lain yang juga fokus melayani difabel.