#merdekaberkarya: PKMK Agustus 2022
YAKKUM terus melanjutkan komitmen untuk mewujudkan pembangunan dan respon kemanusiaan yang inklusif bagi kelompok-kelompok berisiko seperti disabilitas, lansia, masyarakat terdampak bencana melalui beberapa agenda spesifik yaitu keterlibatan di C20 saat Indonesia menjadi Presidensi G20 di mana YAKKUM terlibat aktif dalam WG Akses vaksin dan kesehatan global, WG devt dan Humanitarian dan WG energi.
Selain itu mengarusutamakan gender dalam program-program pembangunan dan kemanusiaan dilakukan unit-unit PKMK YAKKUM melalui capacity building bersama ACT Alliance, dalam program keswa rehabsos yang didukung CBM dan dalam program pemulihan paska Covid di desa wisata yang didukung DFAT dan Siap Siaga.
Karena masih dalam masa Covid, maka tanggap darurat tetap memperhatikan protokol kesehatan untukperlindungan bagi staf dan masyarakat penyintas bencana. Untuk memastikan perlindungan dalam program humanitarian, Unit YAKKUM melanjutkan aktif dalam koordinasi kluster nasional untuk mereview standard pengelolaan tempat pengungsian yang aksesibel.
Semua upaya sinergis ini menunjukkan YAKKUM bersemangat
#merdekaberkarya
1 Juli sampai 2 Agustus 2022, YAKKUM Emergency Unit melakukan tanggap bencana banjir bandar di desa Torue, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Dalam tanggap bencana ini, tim mendistribusikan Hygiene Kit yang berisi perlengkapan mandi dan mencuci, Shelter kit (Selimut dan Tikar), serta COVID-19 Kit (masker dan hand sanitizer) kepada 100 orang kelompok rentan penyintas banjir bandang di dusun 2 dan 3 desa Torue.
Hari ini, setelah melapor di Posko Induk BPBD tim respons berpamitan untuk kembali ke Palu.
Program stunting di Kodya Semarang UPKM RS dan Stikes Panti Wilasa Citarum, memberikan intervensi gizi spesifik PMT utk 114 balita selama 30 ari di Ke semarang timur dan akan dilakukan monev , utk Ibu hamil KEK akan dilakukan pendampingan secara rutin dan terpadu oleh dosen dan mahasiwa Stikes , Bantuan simbolis diserahkan oleh Dir RS Pt wilasa pada ketua PKK Kodya Ibu Tia Hendi – 11 Agustus
(sumber: https://www.rmoljawatengah.id/forum-posyandu-kota-semarang-bentuk-posyandu-tingkat-kecamatan)
Text content
kegiatan yang dilakukan Pusat Rehabilitasi YAKKUM di bulan Agustus ini merupakan agenda penting karena memperkuat kerja dan pelayanan yang bersifat holistik bagi isu disabilitas, khususnya untuk sektor ketenagakerjaan dan kesehatan jiwa (berbasis masyarakat) dan keterlibatan PRY untuk advokasi keswa ditingkat global dalam pertemuan C20. Kegiatan yang dimaksud adalah:
- Workshop Pengarusutamaan Gender dalam Kesehatan Jiwa dan Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat Bagi OPD, ODDP Keluarga dan DPO
- Narasumber untuk Workshop Unit Layanan Disabilitas DISNAKERTRANS Kabupaten Kulon Progo tentang Layanan Ketenagakerjaan Bagi Penyandang Disabilitas.
- Pertemuan C20 Vaccine Access and Health Working Group (Jakarta)
Sedangkan bagi YAKKUM Emergency Unit (YEU) yang merayakan 21 tahun pelayanan kemanusiaan dengan mengusung tema #BerdekaBerkarya ini merefleksikan kegiatan mereka sebagai berikut:
- Tanggap darurat sebagai mandat inti YEU dijalankan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, dan tetap memperhatikan perlindungan terhadap kelompok rentan.
- Dukungan SHAPE selama 2 tahun dan kaji kemitraan dengan Tearfund UK, memastikan YEU mampu untuk mengevaluasi perangkat kelembagaan yang akuntabel untuk memastikan kualitas layanan kemanusiaan yang inklusif.
- Terlibat dalam sub-klaster CCCM/KMTP (Koordinasi dan Manajemen Tempat Pengungsian) – berbagi pembelajaran dalam pengelolaan tempat pengungsian yang aksesibel dan berpartisipasi dalam review standar.
Yakkum Emergency Unit (YEU) dengan dukungan CBM Global melaksanakan pelepasan dan penyerahan rumpon (rompong) kepada masyarakat nelayan di Desa Loli Tasiburi dan Desa Loli Dondo, bertempat di pantai Desa Loli Tasiburi, Rabu (31/8/2022).
Sebanyak 7 rumpon dilepas secara simbolis oleh Wakil Bupati Donggala, Moh. Yasin, didampingi pengurus YAKKUM, Chris Hanantya Tri Wardana dan Budi Yulianto, Honggowijaya, serta Direktur YEU, Sari Mutia Timur, perwakilan OPD di Pemkab Kepala Desa Loli Tasiburi dan Desa Loli Dondo, tokoh masyarakat, serta kelompok nelayan di dua desa tersebut.
Program bantuan usaha kepada kelompok nelayan ini memberikan peluang bagi praktik rumpon yang akan diintegrasikan ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pembuatan rumpon ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah tangkapan ikan yang akan menjamin ekonomi kelompok nelayan. Di sisi lain, integrasi dengan BUMDes diharapkan mampu memperbaiki sistem pasar penjualan ikan serta mendukung usaha ekonomi nelayan secara berkelanjutan.