YAKKUM Hadiri Munas Perempuan 2024 Dengan Program DIGNITY
Munas Perempuan dan Masyarakat Inklusi
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) dengan mitra-mitranya mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) Perempuan 2024 di Badung, Bali bertema “Perempuan Bagi Bumi Pertiwi.” YAKKUM hadir di sana sebagai satu dari sekian mitra pembangunan Nasional, khususnya menuju masyarakat inlusif.
Pusat Rahabiitasi YAKKUM (PRY) yang didaulat untuk mengemban program Disability Inclusion Through Strengthening Local to National Policy and capacity (DIGNITY), hadir dalam munas tersebut bersaama dampingannya yang berasal dari Nusa Tengga Barat, Lombok Independent Disabilitas Indonesia (LIDI NTB).
Pengembangan Diri Untuk Hak Penyandang Disabilitas
Menurut Karina, seorang penyandang disabilitas psikososial dari LIDI NTB menyampaikan bahwa dirinya merasa terinspirasi oleh semangat para perempuan lainnya. Meski Ia baru menjadi bendahara Kelompok Swabantu di desanya, Karina ingin terus mengembangkan diri dan memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas.
Sejalan dengan itu Wisnu, selaku penanggung jawab Program DIGNITY di NTB, mengaskan pentingnya kegiatan seperti Munas Perempuan ini karena dapat meningkatkan kepercayaan diri penyandang disabilitas psikososial yang sering mengalami diskriminasi dan stigma.
DIGNITY
Program DIGNITY atau Disability Inclusion Through Strengthening Local to National Policy and Capacity yang diemban PRY ini merupakan kerjasama Australia-Indonesia yang berfokus pada isu psikososial, akses Ketenagakerjaan dan kewirausahaan serta partisipasi politik difabel. Program ini dilaksanakan PRY di tujuh (&) propinsi yaitu Sumatera Utara, Jawa Tengah, Banten, NTT, NTB, Sulawesi Barat dan Papua Barat Daya dengan menggandeng delapan (8) mitra lokal dan kementerian.
Momen Partisipasi Bermakna
Menteri P3A, Bintang Puspayoga menekankan pentingnya peningkatan peran perempuan dalam pemerintahan, pemberdayaan perempuan secara berkelanjutan, dan penghentian kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk perempuan disabilitas dari semua unsur. “Munas 2024 ini menjadi momen penting bagi perempuan Indonesia untuk bersatu dan memperkuat suara mereka”. Di sini Mentri P3A juga turut menyampaikan 9 agenda nasional perempuan, disabilitas, dan kelompok marjinal lain kepada perwakilan perempuan dari seluruh Indonesia.
Acara ini menjadi momen penting untuk mewujudkan pertisipasi bermakna dari kaum perempuan Indonesia. Hasil Munas Perempuan 2024 ini akan diserahterimakan sebagai masukan untuk dokumen perencanaan RPJMN, Renstra dan perencanaan daerah.
Gelaran dua (2) hari dari Jumat – Sabtu (19-20/4/24) di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Pusat Pemerintahan Badung, Bali dihadiri 1500 peserta yang berasal dari 263 kabupaten dan 35 provinsi.
Perempuan bagi Bumi Pertiwi wujudkan rencana pembangunan yang berkeadilan setara dan inklusi.