YAKKUM Jadi Penylenggara General Assembly ACT Alliance 2024 di Yogyakarta
General Assembly dan Yogyakarta
General Assembly ke-4 ACT Alliance (Action by Churches Together) akan dilaksanakan di Yogyakarta pada 28 Oktober – 1 November 2024. Terkait pelaksanaan acara tersebut, pada Senin (18/03), Pengurus Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum (YAKKUM) Pdt. Simon Julianto, bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Pertemuan dengan Ngarso Dalem tersebut untuk mohon arahan persiapan penyelenggaraan sekaligus mengkonfirmasi kehadiran beliau dalam Opening and Welcoming with Cultural Dinner.
Dilansir dari jogjaprov.go.id, Pdt. Simon menyampaikan pesan Sri Sultan untuk menampilkan aspek lokal Yogyakarta dalam General Assembly ACT Alliance. “Kami diminta agar dapat menampilkan kekhasan Jogja, karena aspek lokal juga penting untuk tampilkan, agar mereka dapat mengenal lebih dalam lagi tentang Jogja,” ungkapnya.
General Assembly kali ini mengusung inspirasi dari filosofi angkringan, praktik baik kerja sama lintas iman di Yogyakarta dan kemandirian gereja-gereja lokal di Indonesia untuk melanjutkan layanan kemanusiaan dalam transisi kemerdekaan pasca kolonial. Hal ini pula yang melandasi alasan pemilihan Yogyakarta sebagai tempat pertemuan General Assembly ACT Alliance di Kawasan Asia.
Hope in Action: Together for Justice
General Assembly ACT Alliance tahun ini mengambil tema “Hope in Action – Together for Justice” dan akan dilaksanakan selama 5 hari, yaitu 28 Oktober – 1 November 2024 di Hotel Royal Ambarrukmo dan didahului dengan Youth General Assembly selama 2 hari, yaitu 26 – 27 Oktober 2024.
Diharapkan General Assembly ke-4 ini menjadi acara global monumental bagi para pemimpin, praktisi, pekarya lapangan dari berbagai belahan dunia untuk berdiskusi dan berkolaborasi sebagai upaya bersama memperkuat keadilan dan solidaritas dalam kemanusiaan. Setidaknya akan ada 400 orang delegasi dari 127 negara yang turut hadir dalam General Assembly 2024.
ACT Alliance adalah aliansi dari 150 lembaga-lembaga pelayanan kemanusiaan dan pembangunan berbasis gereja di 127 negara (actalliance.org). ACT Alliance sendiri didirikan oleh Dewan Gereja Dunia pada tahun 2010 untuk urusan kemanusiaan, pembangunan dan advokasi.
Seperti keterangan Ketua I Pengurus YAKKUM saat bertemu Gubernur DIY, fokus kegiatan General Assembly ini nantinya berupa bantuan kemanusiaan, perubahan iklim, serta perdamaian dan keamanan untuk mendukung masyarakat lokal. Selain itu, kegiatan religi juga akan dilaksanakan di gereja cagar budaya Gondokusuman. “Nantinya juga akan ada acara religius yang pusatnya di gereja cagar budaya. Di sana akan dilakukan berbagai tradisi seperti gamelan serta ritual-ritual yang sangat erat dengan tradisi Jogja yang dikemas dengan ibadah yang baik,” kata Simon.
Mewakili YAKKUM yang terpilih menjadi penyelenggara General Assembly ACT Alliance, Pdt. Simon menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan mulai dari pembentukan panitia hingga rapat dengan beberapa pihak terkait. Ia menambahkan, “Kemudian kami sekarang juga sedang proses penggalangan dana dan semoga pada pelaksanaannya bisa berjalan dengan lancar.”
Beberapa waktu sebelumnya YAKKUM dan ACT Allaince juga melakukan pertemuan di Kantor Pusat YAKKUM untuk membicarakan persiapan Gerenal Assembly. Dalam pertemuan itu hadir (kiri-kanan) Arshinta (YAKKUM), Minnie Anne Mata-Calub (Governing Board ACT), Pdt. Simon (YAKKUM), Peni (YAKKUM), Rita (YAKKUM), Rudelmar Bueno de Faria (Secretary General ACT), beserta AAC (Assembly Advisory Committee) Odongo, Patricia Mungcal, Charlotte Belot. (Dokumentasi: Linda/YEU)
(Dirangkum dari berbagai sumber internal dan Humas Pemda DIY)