Pelatihan Gereja Inklusi
Diantara kita mungkin pernah mengikuti ibadah online dan di sana sudah terdapat area dimana ada seseorang Juru Bahasa Isyarat (JBI) yang lihai menggerakkan tangan sebagai bahasa isyarat. Apa yang membuat bahasa isyarat kian populer digunakan di gereja?
YAKKUM sebagai lembaga berbasis gereja yang bergerak di bidang kesehatan umum dan kemanusiaan, dalam salah satu misi Rencana Strategis YAKKUM 2021-2026 adalah menyelenggarakan layanan kesehatan yang holistik dan inklusif. Sebagai upaya untuk memperkuat kemitraan dalam penguatan layanan inklusi maka gereja sebagai salah satu mitra RS YAKKUM perlu dirangkul untuk lebih memahami isu disabilitas dan srtategi inklusinya.
Gereja Inklusi
Teologi disabilitas merupakan cabang baru dalam dunia teologi. Teologi ini mulai marak pada awal abad XXI dan berkembang pesat sampai sekarang. Teologi disabilitas adalah cara berteologi dari sudut pandang disabilitas. Teologi ini membongkar teologi biasa yang seringkali memakai standar kenormalan dan kesempurnaan dengan membaca ulang ajaran -ajaran dan dogma-dogma gereja yang tradisional dan mengembangkan Kristologi, teologi penciptaan, soteriologi, spiritualitas tubuh, eskatologi, ekklesiologi dari perspektif disabilitas (Teologi Disabilitas, Departmen Penelitian dan Pengembangan GKI SW Jawa Tengah, 2023).
Dewan Gereja Sedunia pada persidangan ke-8 di Harare, Zimbabwe memutuskan mendirikan EDAN (Ecumenical Disability Advocates Network) karena menyadari pentingnya keberadaan jaringan ekumenis untuk fokus pada isu disabilitas; EDAN bersama YAKKUM sepakat menindaklanjuti temuan dari Baseline Study tentang Best Practices dalam hal Inklusi Disabilitas dalam Kehidupan Bergereja; Baseline studi yang diselenggarakan di beberapa negara ini menunjukan gap tentang minimnya pengetahuan petugas gereja dan jemaat mengenai disabilitas walaupun di satu sisi sebagian besar responden gereja melihat pentingnya isu itu diperhatikan oleh gereja. Oleh karena itu YAKKUM kemudian mengadakan pelatihan gereja inklusi.
Pelatihan tersebut didesain untuk mempelajari dan menggunakan teologi disabilitas yang disusun oleh teolog dan akademisi dalam jaringan LPP Sinode GKJ dan GKI SW Jateng, pengalaman empiris YAKKUM lewat pelayanan rehabilitasi dan inklusi disabilitas di RS, unit pendidikan dan unit pelayanan kesehatan masyarakat dan kemanusiaan bersama dengan berbagai jaringan organisasi disabilitas.
Melalui Pelatihan Gereja Inklusif ini YAKKUM berusaha untuk:
- Memberikan awareness dan pengetahuan dasar tentang inklusi disabilitas di gereja pada target peserta.
- Membagi informasi tentang dan membangun jejaring dengan komunitas orang dengan disabilitas di wilayah di mana gereja ingin mengembangkan layanan inklusi.
- Pelibatan yang bermakna orang dengan disabilitas di kehidupan bergereja dan bermasyarakat.
Salah satu rangkaian dari Pelatihan Gereja Inklusif yang dilakukan YAKKUM digelar di Sinode GKJ pada Selasa-Rabu, 6-7 Februari 2024.